Minggu, 22 April 2012

Pengalaman Ngelapak Ecokiddy di TMII

Hari ini, 22 April 2012, satu kali lagi saya dan suami memperolah pengalaman baru sebagai wirausahawan. Telah sejak lama kami ingin merasakan sensasi menjadi "lapakers" sebutan yang biasa digunakan untuk wirausahawan yang menjual produknya di lapak-lapak ala kaki lima. Dengan modal peralatan seadanya mereka biasanya sudah dapat mengeruk laba dari penjualan produk masing-masing. Kali ini, sebagai pengalaman pertama, kami dengan sukses TIDAK merencanakannya dengan baik, ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ... Baru kepikiran untuk ngelapak di Sabtu malam, Ahad paginya kami sudah nekad untuk ngelapak di TMII Jakarta. Sama sekali kami tidak mengerti bagaimana prosedur ngelapak di TMII, yang penting take action saja! Agar tidak nol sama sekali pengetahuan tentang bagaimana medan yang akan kami hadapi, saya sempatkan untuk browsing beberapa pengalaman yang telah lebih dulu ngelapak. Dengan persiapan yang serba mendadak, alhasil kami berdua baru sampai di pintu gerbang pembayaran tiket 15 menit sebelum jam 7. Lumayan masih dapet harga minggu ria, Rp 5.000/orang. Jika telat sedikit sudah terkena harga normal Rp 9.000/orang. Mobil Rp 10.000. Motor Rp 6.000. Sengaja saya catat lengkap biar bisa dimanfaatkan sebagai info tambahan bagi siapa aja yang mau melapak di TMII :) Kali ini kami berangkat hanya berdua, karyawan tidak diajak. Lumayan untuk uji mental dan penghematan, jadi biaya masuk TMII cuma terkena Rp 20.000,- saja. Info yang pernah kami dapat, jika mau ngelapak di TMII waktu subuh harusnya sudah di lokasi. Oleh karenanya tidak heran saat kami tiba dilokasi deretan lapak-lapak sudah terisi penuh. Aktifitas jual beli sudah terlihat disana-sini. Agak nyengir juga sih, membandingkan dengan kondisi kami yang baru saja tiba. Kurang lebih pukul setengah delapan pagi kami baru tuntas rapi sana sini, setelah sempat kebingungan juga mau ngelapak dimana, akhirnya diputuskan memilih persis di depan anjungan Papua. Dibanding area lain, wilayah ini termasuk yang tidak terlalu ramai pejalan kaki, tapi karena diwilayah ini masih ada space kosong, dan sbagian besar lapakers di wilayah ini membawa mobil sebagai bagian dari display, akhirnya kami putuskan kami akan ngelapak disini juga. Setelah beberapa saat saya baru sadar, ternyata setiap lapak sudah diberi tanda pembatas dan masing2 ada nomornya, yang dicat dijalanan di muka lapak masing-masing. Sementara area yang kami tempati tidak ada, wahh berarti kami pelapak liar ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ... Dan konyolnya lagi kami ngelapak persis di depan kantor pengurus bazar "minggu ria" TMII ini. ƗƗɑƗƗɑƗƗɑ... Bener-bener deh memalukan secara intlektual, tapi untunglah secara bisnis dimana hukum rimba juga berlaku bahwa siapa cepat dia dapat, akhirnya para pengurus pun mengizinkan. Mungkin mereka ga tega mengusir kami yang sudah menata produk Ecokiddy. Dan kami pun membayar kontribusi yg sama persis dengan lapak-lapak lainnya, Rp 20.000/hari. Bazaar ini yang kami tahu boleh berjalan hanya sampai dengan pukul 10.30 saja. Walaupun pada kenyataannya banyak juga yang melebihi batas waktu. Kami sendiri memilih usai tepat waktu, karena memang target kami lebih ke sosialisasi popok kain modern ini ke masyarakat luas. Lumayan brosur & kartu nama yang kami bawa banyak tersebar, dan kami pun banyak mendapat kesempatan memperkenalkan produk kami beserta manfaatnya. Salah satu pendorong kami ngelapak hari ini adalah berkenaan dengan peringatan hari bumi internasional yang jatuh hari ini (22 April). Kami berharap, ini adalah langkah kecil kami untuk menjadi #sobatBUMI. Sampai saat ini kami tidak menjual eceran produk Ecokiddy dan tidak pula menjual secara offline, tapi untuk moment hari bumi ini kayaknya pas yahh untuk buat pengecualian... :) Kami start pukul 7.30 dan memilih tutup pukul 10.30, atau dengan kata lain 3 jam kami ngelapak. Alhamdulillah omset yang didapat sudah lebih dari target Rp 500.000,-. Kami sengaja tidak pasang target besar karena persiapan dan strategi yang super minim. Apalagi niatnya memang sosialisasi, dan biar eksis :) ... Lumayan bangetlah hanya bermodal stok barang yang sudah ada di workshop dan uang 40ribu saja sudah dapet untung berganda (laba dan sosialisasi). Semoga ke depan nantinya ada kesempatan untuk ngelapak lagi... Selamat hari bumi :) *Erlin Karlina

1 komentar:

Athina Dolls on 3 Februari 2015 pukul 13.34 mengatakan...

mba.. mau tanya dong..
klo sekarang minggu ria di taman mini itu masih ada gak yah?
terus klo mau buka lapak caranya gimana?

terimakash

Posting Komentar

Photobucket
 

Followers

Wirausaha Keluarga Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template