Senin, 01 Februari 2010

Walau Sakit, Tetap Semangat


Benar kata orang, sehat itu menyenangkan. Hal tsb yg dirasakan oleh kami (saya & istri) disuatu hari Ahad yg sama2 merasakan sakit / kurang sehat.

Pada malam sblmnya (hr Sabtu), seperti biasa saya menghadiri jadwal rutin pekanan tuk "mengaji". Kebetulan jadwal pada pekan itu adalah mabit (bermalam) di Masjid Baitul Jabbar, Jatibening. Mabit malam itu sungguh menarik bagiku, bukan hanya materi & pembicara yg bagus (Ust. DH Al Yusni), namun krn saya sudah lama tidak hadir dalam acara2 mabit spt tsb. Karena dpt info yg mendadak, sehingga saya tidak bawa jaket/sarung yg harusnya bermanfaat saat mabit dimusim hujan seperti sekarang. Karena niat sdh kuat, Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan acara hingga selesai besok paginya.

Sesampai rumah dipagi itu, ternyata anakku sdg bermain-main diruang keluarga bersama bunda serta eyang-nya. Diruang keluarga itulah saya mulai merasakan badan ini terasa kurang vit, mungkin krn terkena angin saat tidur semalam. Sesaat itu pula langsung terpikir olehku tuk minta tolong ke istri tuk membuatkan minuman hangat. Belum sempat saya bilang ke istri, ternyata saya mendapatinya sedang rebahan dikamar.

Yahh, ternyata istriku sedang kurang vit juga. Ternyata ia sudah mulai merasakannya mulai dari semalam, mungkin masuk angin katanya. Yupp, saatnya membantu istri. Karena seingatku, istriku ini jarang sekali mengeluh sakit. Justru sayalah yg sering mengeluh sakit.

Pertolongan pertama aku mulai mengolesi badannya dng minyak kayu putih dan minyak pijit lalu memijat kepalanya. Karena ada keluhan pada perutnya yg terus mual, saya lanjutkan tuk menyiapkan teh manis yg agak kental/hitam. Disela-sela itulah niatan awalku tadi tuk minum minuman hangat tercapai juga dengan meminta dikit. Sebelum ia tertidur, akhirnya kupaksa ia tuk pesan makanan yg ia mau. Sup cream jamur pilihannya. Dengan kemampuan terbatas, akhirnya saya berhasil memasak masakan saset tsb. Alhamdulillah, satu mangkok kecil bs terisi ke perutnya. Lagi2 sayalah yg menghabiskan sisanya. hehee... :))

Merasa belum cukup, aku paksakan tuk memasak mie rebus plus telor & nasi. Alhamdulillah istriku tsb menikmatinya juga, lagi2 sebagian banyaknya (bukan sebagian kecilnya) saya yg menghabisi mie rebus tsb. heheheee... dasar rakus nihhh... :p
Merasa sudah cukup, kusarankan kepadanya tuk segera tidur/istirahat. Belum sempat tidur, ia teringat tuk membuatkan sarapan tuk fathan hamasi, anak kami tercinta. Akhirnya ia menyempatkan tuk menyiapkan dulu makanan n' mandi si kecil dulu...

Subhanallah, walau sedang kurang vit, perhatian seorang bunda kepada anaknya masih tetap besar. Terima kasih istriku...

*Yusuf

0 komentar:

Posting Komentar

Photobucket
 

Followers

Wirausaha Keluarga Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template