Selasa, 02 Februari 2010

Mau Menuai Hasil Wirausaha? Tunggu 10 Tahun lagi!!


Maksud judul diatas apa ya??? ^_^

Alhamdulillah ahad kemarin ada seorang sahabat yang cukup senior (seorang ibu dengan 4 putra) datang bersilaturahim ke rumah kami. Banyak juga yang kami perbincangkan dalam kunjungan beliau tersebut. Selain dalam rangka menawarkan beberapa paket buku untuk anak yang sangat bagus isinya dan juga harganya :P, kami banyak berbincang mengenai dunia usaha.

Saya masih terbayang sekali wajah penyesalannya ketika ia menceritakan bahwa dulu ia sempat menolak berwirausaha. Saat itu, ketika belum lama menikah ia ditawari oleh keluarganya untuk membangun sebuah usaha. Rupanya keluarga besar beliau memang sudah banyak terjun di dunia wirausaha. Saat itu, beliau ditawarkan untuk membangun sebuah optik oleh ayahnya. Ya optik, karena beliau lulusan akademi optik dan sang ayah pun memiliki sebuah optik. Jadi sangat wajar jika penawaran itu datang.

Namun dengan alasan tidak mau "kenal uang" terlalu jauh ia putuskan menolak tawaran itu. Ia tidak mau hanyut dalam materi jika berjalan di dunia wirausaha, sebagaimana atmosfer yang ia rasakan dalam keluarga besarnya. Baginya, keluarganya saat itu memandang hidup ini hanya dagang, dagang, dan dagang...itu saja. Hingga dibenaknya muncul kekhawatiran akan nasib pendidikan putra-putrinya, curahan kasih sayang kepada mereka, dan lain sebagainya, apabila beliau ikut berwirausaha. Beliau tidak mau itu terjadi.

Kini seiring dengan berjalannya waktu, ketika tuntutan hidup semakin besar dan ketika anak-anak mulai besar, beliau pun berpikir ulang, beliau kini melihat bahwa dunia wirausaha dapat dijadikan pegangan. Beliau pun aktif mengikuti berbagai pelatihan-pelatihan kewirausahaan. Dari pelatihan-pelatihan itulah beliau mendapat banyak informasi dan pengalaman yang dapat dipetik hikmahnya.

Sebuah catatan yang beliau sampaikan kepada saya sebagai hasil mengikuti berbagai pelatihan itu adalah mengenai konsistensi dalam menjalankan usaha. Sebuah usaha (apapun jenis usaha yang kita bangun) baru dapat dikatakan teruji apabila telah melewati kurun waktu lima tahun. Disanalah halang rintangan akan terus menghadang. Dan tambahnya lagi, sebuah usaha barulah dapat dipetik hasilnya, apabila telah berjalan selama 10 tahun dengan konsisten, apapun jenis usahanya.

Dari catatan tersebut itulah beliau menyesal, seandainya saja ketika baru menikah dulu beliau sigap menerima tawaran ayahnya untuk berwirausaha, maka saat ini tentunya beliau tinggal menuai keberhasilan dari usahanya itu. Tepat disaat anak-anak sudah memerlukan dukungan materi lebih, terutama dalam hal pendidikannya. Beliau sadari betul, kekhawatiran yang muncul dulu ketika ditawarkan menjalankan usaha sesungguhnya dapat diatasi dengan cerdas.

Saya pun hanya termangu mendengar pemaparannya. Ada sedikit rasa syukur dihati ini, mengingat suami sejak awal pernikahan kami senantiasa terus memotivasi agar tidak ragu untuk terjun ke dunia wirausaha. Bukan sekedar agar menghasilkan materi lebih, tetapi juga agar dapat berkontribusi lebih dalam membangun ekonomi ummat ini. Wah kalo yang terakhir ini pemaparannya bisa panjang nih, intinya yuk berwirausaha... jangan sampai menyesal 10 tahun kemudian ^_^

*Erlin Karlina

0 komentar:

Posting Komentar

Photobucket
 

Followers

Wirausaha Keluarga Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template