Selasa, 27 April 2010

Menanamkan Jiwa Entrepreneur Sejak Dini ala Keluarga Tionghoa


Membaca tulisan pak Roniyuzirman seorang founder komunitas TDA di blog pribadinya dgn judul ”Cara Sederhana Menjadi Kaya ala Tionghoa” mengingatkanku mengenai sebuah kisah beberapa bulan yg lalu. Kisah yg dimaksud ini merupakan sebuah kisah yg diceritakan oleh seorang ibu kepadaku. Siapakah ibu tsb? Lalu apakah kisah yg dimaksud? Dan apa hubungannya dg tulisannya pak Roniyuzirman?

Ibu yg dimaksud diatas adalah ibu dari rekan saya yg merupakan seorang entrepreneur sbg penjual alat2 sulap. Lalu kisah yg dimaksud adalah pengalamannya berhubungan dengan seorang anak kecil (usia Sekolah Dasar) yg sering datang ke toko alat sulap itu. Sedangkan hubungan dengan cerita sebelumnya adalah ternyata anak kecil yg dimaksud adalah seorang keturunan Tionghoa. Jadi kira2 begitulah kisah & hubungannya...

Lalu apa yg menarik???
Kisah menarik yg pertama adalah ternyata anak kecil yg sering datang ketoko alat sulap itu ternyata ia membeli bukan hanya sekedar untuk mainan tuk dirinya saja, namun untuk dijual kembali kpd teman2nya.
Menarik yg kedua adalah sang ibu dari anak tersebut tak segan2 menemani saat anaknya sedang belanja barang2 yg dimaksud. Terkadang diantar dgn mobil bersama supir keluarga, atau siibu mengantarnya dengan motor, bahkan pernah sesekali menemaninya dgn menggunakan kendaraan umum.
Menarik yg ketiga adalah diketahui dari pembicaraan dg sang ibu, ternyata ayah dari anak kecil tsb adalah seorang pimpinan (direktur) perusahaan asing yg cukup besar di Indonesia. Berarti mereka termasuk keluarga ekonomi menengah atas, namun tak malu jika anaknya jadi pedagang kecil2an spt itu.

Masih dikisahkan oleh sang ibu dari rekan saya tadi, ia benar2 salut atas pendidikan masalah dagang (red. bisnis) pada anak2 di keluarga Tionghoa.
Sebagian besar anak2 sepulang sekolah malah bermain dirumah maupun diluar bersama teman2nnya, namun sianak tadi malah meluangkan waktunya tuk keperluan jualan.
Sebagian besar orang tua banyak yg khawatir jika anaknya jualan maka akan mengganggu pelajaran disekolahnya, namun si orang tua tadi justru malah mendukungnya dgn tetap membimbingnya.

Ehmm, apakah seperti ini yg dimaksud orang2 dgn menanamkan jiwa entrepreneur sejak dini yahhh??? Ehmmm, boleh juga nihh saya contoh tuk anak2 kami kelak.

*Yusuf Erlangga

0 komentar:

Posting Komentar

Photobucket
 

Followers

Wirausaha Keluarga Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template