Jumat, 05 Februari 2010

Sehat Itu Mahal

Sebagian besar masyarakat berkata: "sehat itu mahal"

Rasulullah SAW bersabda: "Kondisi sehat dan kesempatan luang adalah dua nikmat yang Allah SWT berikan kepada manusia, namun sering mereka lupakan."

Hal tersebut benar2 saya rasakan ketika disuatu siang di sebuah RS Swasta di Bekasi. Betapa tak miris, sejak awal mendaftar tuk menuju dokter/poli kita sudah disodori sebuah rincian biaya pengobatan untuk segera dibayar. Selesai konsul dng dokter, kita diarahkan tuk mengantri ke bagian farmasi (apotek). Saat nomor antrian dipanggil, kita harus menuju kasir yang sudah siap menyodorkan rincian biaya obat. Setelah dibayar, kita baru bisa mendapatkan kwitansi sebagai bukti pengambilan obat.

Saat sedang proses di kasir apotek itulah saya benar2 merasakan nikmat sehat, ternyata sehat itu emang tak murah. Secara tak sengaja saya memperhatikan seseorang yang sedang bingung sambil mengecek uangnya didompet saat dikasir setelah mendengar ia harus membayar biaya obat sekitar 300ribuan. Melihat gelagat bingung sang pasien, petugas kasir dng hati2 & ramah berkata: Ohh bapak mau ambil resepnya dulu ya? Baik, saya siapkan ya pak.

Sedih & syukur yang saya rasakan saat itu. Sedih karena mahalnya biaya di RS dan tak semua orang mampu membayarnya. Alhamdulillah saya ucapkan rasa syukur, walau saya sedang diuji dengan sakit namun masih diberi keluangan mengenai biaya pengobatan. Hal tersebut saya rasakan karena saya diikutsertakan dalam program jaminan kesehatan (asuransi) oleh perusahaan tempat saya bekerja.

*Yusuf

1 komentar:

Lia Madini on 14 September 2016 pukul 15.59 mengatakan...

Memang kesehatan itu mahal harganya, lebih baik mencegah daripada mengobati. Sukses untuk artikel pembahasan lainnya

Posting Komentar

Photobucket
 

Followers

Wirausaha Keluarga Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template