Sabtu, 20 Februari 2010

Terbentuknya Jiwa Entrepreneur


Alhamdulillah kemarin sempat bersilaturahim dengan sepupu yang tinggal di Lampung. Ia & keluarga datang ke Jakarta untuk menghadiri sebuah resepsi pernikahan keluarga dan tidak lupa untuk "belanja" di Ibukota ini. Eitts, belanja yg dimaksud bukannya shoping tuk ngabisin uang lho. Maklum namanya juga pedagang, ia belanja tuk keperluan usahanya di Lampung. Maklum usaha jahitnya di sana cukup terbilang sukses, satu atau dua bulan sekali ia pasti kesini tuk ke Pasar Tanah Abang atau Pasar Cipadu tuk ngeborong bahan/kain serta kelengkapan jahit lainnya.

Nahh, ada pernyataan menarik dari beliau saat bercerita kisah suksesnya memulai usaha serta kehidupan masa remajanya. Ia bercerita saat masih sekolah di tingkat SMP ia sudah disuruh kursus jahit oleh ibunya yang kebetulan ikut dalam obrolan itu. Walau sebenarnya keuangan terbatas tuk ikut kursus, Alhamdulillah akhirnya ada tetangga yang baik yang mau mengajarinya menjahit secara rutin. Alhasil ilmunya tak sia-sia, bahkan saat di tingkat SMA hasil karyanya sdh menghasilkan uang di lingkungan sekolah ataupun lingkungan rumahnya. Nah, kalo yang ini kata beliau sebenarnya karena tuntutan ekonomi, maklum ia adalah anak pertama dari dua belas bersaudara, jadi harus membantu orang tua tuhh.

Ohya pernyataan menariknya apa ya???
Ia bertutur bahwa ia bisa seperti ini, karena sudah terbiasa & terdidik oleh lingkungan khususnya dari orang tuanya yang emang keluarga pedagang. Kalo bahasa kerennya sih keluarga pengusaha gitu deghh... :))

Sedangkan kami, saya dan istri sama-sama dari keluarga orang tua yang pekerja nih. Orang tua saya dan istri sama-sama bukan pedagang. Waduh berarti saat kami sekarang sedang belajar berwirausaha gak bisa sukses seperti itu dong? Ohh, ternyata yang ia maksud adalah saat ia sdh terbiasa dengan lingkungan pedagang sejak kecil, maka ternyata jiwa entrepreneurnya akan muncul dengan sendirinya. Beda dengan orang2 yang belum terbiasa hidup dilingkungan pedagang sejak kecil seperti kami. Jadi saat kami akan memulai usaha, kami harus mencari ilmu terlebih dulu dengan cara diantaranya:
- Membaca buku-buku tentang bisnis
- Membaca artikel di internet, koran, majalah
- Ikut pelatihan / seminar / workshop
- Bergabung dgn komunitas pengusaha
- Bergabung dgn milis yang berhubungan dengan entrepreneur
- Bergaul dengan pedagang di toko2 / pasar
- dll
Intinya, jiwa entrepreneur tetep bisa dibentuk dengan belajar koq, serta harus berani action yang akan menjadikannya sebagai pengalaman.

Mendengar penjelasannya, saya dan istri saling bertatap-tatapan. Seakan kami sepakat, kalo gitu anak kita harus mulai dididik berdagang sejak dini nihh. Walau saya dan istri juga sama2 seorang karyawan, pendidikan bisnis kepada anak2 tetep perlu dibiasakan sejak dini khannn. Agar bisa menularkan ilmu bisnis kepada anak-anak, berati sebagai orang tua harus selalu "belajar" dong.
Oke, mari belajar & action!

*Yusuf Erlangga

0 komentar:

Posting Komentar

Photobucket
 

Followers

Wirausaha Keluarga Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template