Minggu, 12 September 2010

TDA Bekasi, "Ceria Bersama Anak-Anak"

Komunitas Bisnis gak harus melulu ngomongin bisnis.

Itulah yang saya alami semenjak bergabung dengan sebuah komunitas bisnis yang bernama TDA (Tangan Di Atas) khususnya yang ada di wilayah Bekasi (red. TDA Bekasi). Berawal dengan bergabung di milisnya, selanjutnya saya mulai mengikuti beberapa kegiatan offlinenya. Komunitas yang berisi dari kumpulan para pengusaha maupun calon pengusaha ini, pada Ramadhan tahun ini (1431 H) mengadakan kegiatan yang sangat menakjubkan. Yaitu sebuah acara yang gak berhubungan dengan bisnis seperti seminar, talkshow, maupun workshop layaknya sebuah komunitas bisnis, namun acara yang diberi tema "Ceria Bersama Anak-Anak" adalah sebuah ajang silaturahim bagi sesama membernya sekaligus moment untuk berbagi dengan anak-anak yatim yang dirangkai dalam sebuah acara buka puasa bersama (ifthor jama'i).

Walau saya termasuk penghuni baru di komunitas ini, Alhamdulillah saya berkesempatan tuk ikut-ikutan membantu diacara tersebut. Inilah salah satu kehebatan dari komunitas ini, tidak ada pembeda antara sesepuh dengan new member, semua jadi satu layaknya keluarga. Dalam kegiatan ini saya kebagian amanah sebagai pembawa acara alias eMCe, sekaligus harus siap mengisi acara dengan games (lomba-lomba) serta permainan hikmah alias hiburan sulap.

Sesuai dengan surat undangan yang disebar, tepat pukul 14:00 tamu undangan mulai berdatangan. Anak-anak yatim dari beberapa yayasan mulai duduk rapih di dalam ruangan yang bertempat di Aula lantai 2 Gedung Islamic Centre Bekasi. Sambil menunggu undangan lainnya, panitia telah menyediakan sebuah film kartun yang dapat ditonton disebuah layar lebar didepan ruangan. Anak-anak tampak ceria menonton tanpa harus bosan menunggu acara resmi dibuka. Salut, ini merupakan cara briliant yang diambil panitia untuk mengisi waktu kosong sebelum acara dimulai.

Sekitar pukul 14:30, pak Yodhi Ahyad sebagai stage manager dalam kegiatan ini memberi kode kepadaku melalui HT (Handy Talky) bahwa saatnya eMCe masuk. Bersama kak Bacha, sayapun masuk kedepan panggung sebagai duet eMCe. Dimulai dengan bersama membaca basmallah, acarapun mulai berjalan dipandu oleh kak Yusuf dan kak Bacha. Cieee, kakak... Maklum, karena audiens utamanya adalah anak-anak, saya yang sudah tidak muda lagi ini jadi ikutan dipanggil dengan sebutan kak Yusuf deghhh. Pada umumnya sebuah kegiatan, biasanya dimulai dengan sambutan Ketua Panitia, dan sambutan lainnya. Namun dalam acara yang dihadiri 500 anak lebih ini justru dimulai dengan nonton film serta rangkaian permainan dan kuis yang tak luput dengan aneka hadiah. Untuk memeriahkan acara tersebut, sayapun kebagian memandu sebuah permainan hikmah alias sulap. Sambil belajar bahasa Inggris dengan berinteraksi dengan audiens, sayapun memainkan sebuah permainan angka-angka prediksi dengan tema persahabatan.

Saat adzan Ashar berkumandang, acara dihentikan sejenak untuk sama-sama melaksanakan shalat berjamaah di masjid yang ada dilingkungan tersebut. Setelah itulah acara resmi dibuka dengan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an serta dilanjutkan dengan sambutan Ketua Panitia (Dewanto Purnomo) serta ketua TDA Bekasi (Erry Priyambodo). Walau judulnya sambutan, namun anak-anak sangat antusias memperhatikannya. Ya, karena pak Erry memberikan beberapa hadiah dengan mengajukan pertanyaan tuk anak-anak.

Keceriaan anak-anak berlanjut dengan tampilnya Kiki Pildacil yang sangat menawan memberi tausiyah. Kiki yang saat ini baru kelas 6 SD dan tinggal di Bandung, sangat piawai menyampaikan pesan-pesan moral yang sangat mengena bagi anak-anak yang hadir maupun para orangtua pendamping. Tausiyah semakin menarik karena diselingi dengan kisah-kisah yang sangat dekat dengan dunia anak saat ini. Kiki yang merupakan salah satu peserta lomba PILDACIL yang ditayangkan disalah satu TV swasata beberapa tahun lalu masih sangat aktif memberi tausiyah dibeberapa acara termasuk di kegiatan TDA Bekasi ini. Walau ia sering keliling memberi tausiyah diberbagai tempat, ternyata iapun berprestasi pula disekolahnya.

Setelah tampilnya Kiki dipanggung utama, berikutnya giliran kak Bimo yang hadir tuk membawakan dongeng islami yang sarat makna. Kak Bimo yang memegang dua rekor MURI sebagai pendongeng dengan ilustrasi suara terbanyak & audiens terbanyak, jauh-jauh datang dari Jogja ke Bekasi hanya untuk berbagi keceriaan dengan anak-anak yang hadir. Sebelum kisahnya dimulai, kak Bimo menirukan aneka ragam suara baik hewan, alat transportasi, hingga berbagai tokoh kartun yang pernah ada. Sontak anak-anak ceria dan bertepuk tangan sembari menebak suara apa yang baru diperagakan oleh kak Bimo. Selain dengan suaranya yang unik, kak Bimo tak jarang juga memperagakan aneka mimik muka dan gerak tubuh yang menawan. Jangankan anak-anak, orang tua yang hadirpun terpingkal-pingkal tertawa melihat setiap adegan dari kak Bimo tersebut. Disela-sela mendongeng, kak Bimo tak segan-segan memberi hadiah sehingga menambah keceriaan anak-anak.

Setelah kak Bimo mengakhiri dongengnya, giliran anak-anak ceria menyambut adzan Maghrib berkumandang yang dilanjutkan dengan menikmati aneka hidangan berbuka puasa mulai kolak hingga makanan berat serta ice cream aneka rasa yang sangat digemari anak-anak. Sebelum acara ditutup dengan shalat Maghrib berjamaah, panitia memberi santunan baik untuk anak-anak maupun untuk yayasan yang mengelola panti sebagai tempat tinggalnya anak-anak tersebut.

Jam 18:30 para undanganpun mulai meninggalkan ruangan dengan muka ceria. Selain anak-anak, para pengurus yayasan yang mendampingi serta para panitiapun terlihat ceria karena anak-anak yang hadir tersebut senang dan gembira. Ya, anak-anak yatim gak melulu membutuhkan santunan dalam bentuk materi, namun merekapun butuh hiburan.

Foto-foto: Eko SHP dan Ari Oni

*Yusuf Erlangga

0 komentar:

Posting Komentar

Photobucket
 

Followers

Wirausaha Keluarga Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template