Jumat, 02 Desember 2011

Istriku dan Bisnisku



Disuatu rangkaian kegiatan kelas bisnis yang diadakan dalam format bootcamp, terjadilah diskusi ringan pasca sarapan. Lebih tepatnya diskusi yang berawal dari curcol (curhat colongan) seorang peserta. Sebut saja bang Feri (nama samar-samar), ia menceritakan kegelisahannya atas perilaku istrinya yang terkadang ikut-ikutan masuk dalam kegiatan bisnisnya. Terkadang masalahnya sihh sepele, biasa... masalah suami-istri gitu deghh, ucap bang Feri. Namun.... masalah sepele itulah yang terkadang membuat ia jadi tidak konsen menjalankan bisnisnya sebagai juragan pakaian anak-anak gaul n trendy yang ngetop di kotanya.

Peserta diskusi lainnya ikut bercerita. Sebut saja mas Komir (nama samar-samar juga). Ia sempat kesal namun tetap tersenyum saat sang istrinya memotong uang 200ribu dari hasil penjualan ternaknya yang harusnya seharga 2juta rupiah. Sang istri, langsung menganggap, ini tuk jatah dapur. Dasar si mas Komir tadi orangnya sabar & bersahaja (padahal sihh tampangnya serem lhoo), melihat tingkah laku istrinya iapun tetap tenang walau dalam hati agak dongkol berkata, itu kan duit usaha tauuu, dasar perempuan... :)

Mendengar kisah-kisah tadi, hampir semua peserta diskusi ringan tersebut sepakat, bahwa idealnya kegiatan bisnis dan kegiatan rumah tangga tidak boleh dicampur-adukan. Kalo ada masalah urusan rumah tangga, jangan dibawa kedalam urusan bisnis. Dan sebaliknya juga, kalo ada uang di dalam bisnis, jangan juga seenaknya dibawa kerumah. Ya, begitulah kira-kira kesimpulan diskusi tadi. Upsss, itu "kesimpulan kira2" dari saya aja lhoo. Kebetulan saya juga ikut hadir dalam diskusi ringan saat itu.

Beberapa hari setelah kegiatan kelas bisnis bootcamp waktu itu, saya teringat dengan tulisan yang berjudul "Libatkan Istri Dalam Berwirausaha" yang ada dalam blog ini.

Wahhh, kalo liat dari judul tulisan itu sepertinya bertolak belakang dengan kesimpulan diskusi ringan tadi nihh. Biar lebih jelasnya, dibaca dulu deghh tulisan yang lalu itu, langsung klik aja yahh! ;)
Nahhh, setelah dibaca kira-kira pendapat anda gimana hayo???

Setelah membaca tulisan tadi serta melihat hasil diskusi waktu itu, pak Kika yang merupakan salah satu mentor bisnisku berkomentar: "Yesss, kita harus bisa menyeimbangkan keadaan antara hubungan istri dan hubungan kerja. Dan bila Anda berhasil, maka anda akan menjadi manusia hebat!"

Ok, siap...
Bagaimana dengan anda? ^_^

*Yusuf Erlangga

0 komentar:

Posting Komentar

Photobucket
 

Followers

Wirausaha Keluarga Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template